Berita

• Posted: 2024-09-10 14:38:56
• By: Admin

 Jakarta, 10 September 2024 — Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Litigasi sukses menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 9 hingga 11 September 2024. Acara ini diikuti dengan antusias oleh para mahasiswa baru, yang dimulai setiap hari pada pukul 07.30 WIB hingga selesai. PKKMB tahun ini mengusung tema "Membentuk Kesehatan Mental dalam Menghindari Kekerasan Seksual di Era Globalisasi". Tema ini diangkat untuk menekankan pentingnya kesehatan mental sebagai landasan dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual, terutama di tengah tantangan globalisasi yang terus berkembang. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Litigasi, Drs. Mashudi, S.IP., M.AP, dalam sambutannya mengatakan, "Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Litigasi berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pendidikan hukum yang unggul, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang berintegritas. Kesehatan mental adalah aspek penting untuk memastikan mahasiswa mampu menghadapi tantangan era globalisasi, termasuk dalam upaya mencegah kekerasan seksual. Selama tiga hari pelaksanaan PKKMB, mahasiswa baru menerima berbagai materi terkait kesehatan mental, upaya pencegahan kekerasan seksual, serta bagaimana peran hukum dalam melindungi korban dan mencegah tindakan tersebut. Selain itu, terdapat sesi diskusi, seminar, dan simulasi yang memberikan pemahaman mendalam mengenai cara mengenali dan mengatasi kekerasan seksual di lingkungan kampus. Beberapa narasumber ahli, turut serta memberikan wawasan tentang dampak psikologis kekerasan seksual serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan mahasiswa.Dengan berakhirnya PKKMB pada 11 September 2024, diharapkan mahasiswa baru mampu menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas, serta aktif menciptakan lingkungan kampus yang aman dan berbudaya hukum. PKKMB kali ini diakui sebagai fondasi penting dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang kuat untuk menghadapi tantangan di era globalisasi.